Kalimantan Barat - PONTIANAK, -
Badan Pusat Statistik Provinsi Kalimantan Barat menyatakan jumlah
kunjungan wisatawan mancanegara (wisman) ke provinsi itu sepanjang
Oktober 2014 mengalami kenaikan sebesar 14,26 persen dibanding bulan
sebelumnya.
"Jumlah wisman yang berkunjung ke
Kalbar sepanjang Oktober 2014 sebanyak 2.428 orang atau naik sebesar
14,26 persen dibanding bulan sebelumnya," kata Kepala BPS Provinsi
Kalbar Badar di Pontianak, Selasa.
Badar menjelaskan, hingga kini, Kalbar baru memiliki dua pintu resmi, yakni Pos Pemeriksaan Lintas Batas (PPLB) Entikong, Kabupaten Sanggau, dan Bandara Supadio Pontianak.
"Kunjungan wisman ke Kalbar sepanjang Oktober 2014 sangat dipengaruhi oleh jumlah wisman yang masuk melalui PPLB Entikong dengan kontribusi sebesar 71,29 persen, dan sisanya sebesar 28,71 persen melalui Bandara Supadio Pontianak," ungkapnya.
BPS Provinsi Kalbar mencatat wisman yang masuk melalui PPLB Entikong sebanyak 1.731 orang atau mengalami peningkatan sebesar 18,24 persen, dibanding bulan September 2014 sebanyak 1.464 orang. Sedangkan wisman yang masuk melalui Bandara Supadio sebanyak 697 orang atau naik 5,45 persen dibanding bulan sebelumnya 661 orang.
Dalam kesempatan itu, Badar menambahkan tingkat penghunian kamar (TPK) hotel berbintang di Kalbar sepanjang Oktober mencapai 52,72 persen atau mengalami peningkatan sebesar 0,66 poin dibanding bulan sebelumnya 52,06 persen.
Sementara itu, untuk lama tamu menginap di hotel berbintang di Kalbar rata-rata 29,36 persen atau turun sebesar 2,15 poin dibanding bulan sebelumnya sebesar 31,51 persen.
Kepala BPS Kalbar menambahkan naik turunnya kunjungan wisatawan mancanegara ke Kalbar sangat dipengaruhi kegiatan wisata seperti perayaan Cap Go Meh, Sembahyang Kubur yang banyak dilakukan oleh warga Tionghoa, serta Robo-robo bagi warga Bugis di Kabupaten Pontianak.
Pemerintah Kalbar, Kota Pontianak dan Singkawang bekerja sama dengan pengurus yayasan warga Tionghoa secara rutin menggelar perayaan Cap Go Meh dengan maksud bisa mendongkrak kunjungan wisatawan mancanegara ke provinsi itu umumnya, dan ke Kota Pontianak dan Singkawang khususnya.
Pemerintah Kota Pontianak saat ini bekerja sama dengan pihak ketiga sedang membangun kawasan Tugu Khatulistiwa sebagai kawasan wisata lengkap dengan hotel, restoran, tepian sungai, "waterboom", rekreasi petualangan, planetarium, pusat penjualan suvenir dan fasilitas pendukung lainnya, guna menarik wisman maupun wisatawan lokal. (das/ant)
Badar menjelaskan, hingga kini, Kalbar baru memiliki dua pintu resmi, yakni Pos Pemeriksaan Lintas Batas (PPLB) Entikong, Kabupaten Sanggau, dan Bandara Supadio Pontianak.
"Kunjungan wisman ke Kalbar sepanjang Oktober 2014 sangat dipengaruhi oleh jumlah wisman yang masuk melalui PPLB Entikong dengan kontribusi sebesar 71,29 persen, dan sisanya sebesar 28,71 persen melalui Bandara Supadio Pontianak," ungkapnya.
BPS Provinsi Kalbar mencatat wisman yang masuk melalui PPLB Entikong sebanyak 1.731 orang atau mengalami peningkatan sebesar 18,24 persen, dibanding bulan September 2014 sebanyak 1.464 orang. Sedangkan wisman yang masuk melalui Bandara Supadio sebanyak 697 orang atau naik 5,45 persen dibanding bulan sebelumnya 661 orang.
Dalam kesempatan itu, Badar menambahkan tingkat penghunian kamar (TPK) hotel berbintang di Kalbar sepanjang Oktober mencapai 52,72 persen atau mengalami peningkatan sebesar 0,66 poin dibanding bulan sebelumnya 52,06 persen.
Sementara itu, untuk lama tamu menginap di hotel berbintang di Kalbar rata-rata 29,36 persen atau turun sebesar 2,15 poin dibanding bulan sebelumnya sebesar 31,51 persen.
Kepala BPS Kalbar menambahkan naik turunnya kunjungan wisatawan mancanegara ke Kalbar sangat dipengaruhi kegiatan wisata seperti perayaan Cap Go Meh, Sembahyang Kubur yang banyak dilakukan oleh warga Tionghoa, serta Robo-robo bagi warga Bugis di Kabupaten Pontianak.
Pemerintah Kalbar, Kota Pontianak dan Singkawang bekerja sama dengan pengurus yayasan warga Tionghoa secara rutin menggelar perayaan Cap Go Meh dengan maksud bisa mendongkrak kunjungan wisatawan mancanegara ke provinsi itu umumnya, dan ke Kota Pontianak dan Singkawang khususnya.
Pemerintah Kota Pontianak saat ini bekerja sama dengan pihak ketiga sedang membangun kawasan Tugu Khatulistiwa sebagai kawasan wisata lengkap dengan hotel, restoran, tepian sungai, "waterboom", rekreasi petualangan, planetarium, pusat penjualan suvenir dan fasilitas pendukung lainnya, guna menarik wisman maupun wisatawan lokal. (das/ant)
0 komentar:
Posting Komentar