1.1. Letak
Wilayah
Propinsi Kalimantan Barat terletak di bagian barat pulau
Kalimantan atau di antara garis 2o08 LU serta 3005 LS
serta di antara 108o0 BT dan 114o10 BT pada peta bumi.
Berdasarkan letak geografis yang spesifik ini maka, daerah Kalimantan Barat
tepat dilalui oleh garis Khatulistiwa (garis lintang 0o) tepatnya
di atas Kota Pontianak. Karena pengaruh letak ini pula, maka Kalbar adalah
salah satu daerah tropik dengan suhu udara cukup tinggi serta diiringi
kelembaban yang tinggi.
Ciri-ciri spesifik lainnya
adalah bahwa wilayah Kalimantan Barat termasuk salah satu propinsi di
Indonesia yang berbatasan langsung dengan negara asing, yaitu dengan Negara
Bagian Serawak, Malaysia Timur. Bahkan dengan posisi ini, maka daerah
Kalimantan Barat kini merupakan satu-satunya propinsi di Indonesia yang
secara resmi telah mempunyai akses jalan darat untuk masuk dan keluar dari
negara asing. Hal ini dapat terjadi karena antara Kalbar dan Sarawak telah terbuka
jalan darat antar negara Pontianak - Entikong - Kuching (Sarawak, Malaysia)
sepanjang sekitar 400 km dan dapat ditempuh sekitar enam sampai delapan jam
perjalanan.
Batas-batas wilayah selengkapnya
bagi daerah propinsi Kalbar adalah :
Sebelah utara Kalbar terdapat empat kabupaten yang
langsung berhadapan dengan negara jiran yaitu; Sambas, Sanggau, Sintang dan
Kapuas Hulu, yang membujur sepanjang Pegunungan Kalingkang - Kapuas Hulu.
1.2. Luas
Wilayah
Sebagian besar wilayah Kalimantan Barat adalah merupakan
daratan berdataran rendah dengan luas sekitar 146.807 km2 atau 7,53 persen
dari luas Indonesia atau 1,13 kali luas pulau Jawa. Wilayah ini membentang
lurus dari Utara ke Selatan sepanjang lebih dari 600 km dan sekitar 850 km
dari Barat ke Timur.
Dilihat dari besarnya wilayah, maka Kalimantan Barat
termasuk Provinsi terbesar keempat setelah pertama Irian Jaya (421.891 km2),
kedua Kalimantan Timur (202.440 km2) dan ketiga Kalimantan Tengah (152.600
km2).
Dilihat dari luas menurut Kabupaten/kota, maka yang
terbesar adalah Kabupaten Ketapang (35.809 km2 ata 24,39 persen) kemudian
diikuti Kapuas Hulu (29.842 km2 atau 20.33 peresen), dan Kabupaten Sintang
(21.635 km atau 14,74 persen), sedangkan sisanya tersebar pada 9 (sembilan)
kabupaten/kota lainnya.
1.3. Topografi
Secara umum, daratan Kalimantan Barat merupakan
dataran rendah dan mempunyai ratusan sungai yang aman bila dilayari, sedikit
berbukit yang menghampar dari Barat ke Timur sepanjang Lembah Kapuas serta
Laut Natuna/Selat Karimata. Sebagian daerah daratan ini berawa-rawa bercampur
gambut dan hutan mangrove.
Wilayah daratan ini diapit oleh dua jajaran
pegunungan yaitu, Pegunungan Kalingkang/Kapuas Hulu di bagian Utara dan
Pegunungan Schwaner di Selatan sepanjang perbatasan dengan Provinsi
Kalimantan Tengah.
Dilihat dari tekstur tanahnya maka, sebagian besar daerah
Kalimantan Barat terdiri dari jenis tanah PMK (podsolet merah kuning), yang
meliputi areal sekitar 10,5 juta hektar atau 17,28 persen dari luas daerah
yang 14,7 juta hektar. Berikutnya, tanah OGH (orgosol, gley dan humus) dan
tanah Aluvial sekitar 2,0 juta hektar atau 10,29 persen yang terhampar di
seluruh Dati II, namun sebagian besar terdapat di kabupaten daerah pantai.
1.4. Sungai
dan Danau
Daerah Kalimantan Barat termasuk salah satu daerah
yang dapat dijuluki Provinsi Seribu Sungai. Julukan ini selaras dengan
kondisi geografis yang mempunyai ratusan sungai besar dan kecil yang
diantaranya dapat dan sering dilayari. Beberapa sungai besar sampai saat ini
masih merupakan urat nadi dan jalur utama untuk angkutan daerah pedalaman,
walaupun prasarana jalan darat telah dapat menjangkau sebagian besar
kecamatan.
Sungai besar utama adalah S. Kapuas, yang juga merupakan
sungai terpanjang di Indonesia (1.086 km), yang mana sepanjang 942 km dapat
dilayari. Sungai-sungai besar lainnya adalah: S. Melawi, (dapat dilayari 471
km), S. Pawan (197 km), S. Kendawangan ( 128 km), S. Jelai (135 km), S.
Sekadau (117 km), S. Sambas (233 km), S. Landak (178 km).
Jika sungai-sungai sangat menonjol jumlahnya di Kalimantan
Barat, maka sebaliknya yang terjadi dengan danau. Dari danau-danau yang ada
hanya dua yang cukup berarti. Kedua danau ini adalah Danau Sentarum dan Danau
Luar I yang berada di Kabupaten Kapuas Hulu.
Danau Sentarum mempunyai luas 117.500 hektar yang
kadang-kadang nyaris kering di musim kemarau, serta Danau Luar I yang
mempunyai luas sekitar 5.400 hektar. Kedua danau ini mempunyai potensi yang
baik sebagai objek wisata.
1.5. Gunung-gunung
Dipengaruhi oleh dataran rendah
yang amat luas, maka ketinggian gunung-gunung relatif rendah serta non aktif.
Gunung yang paling tinggi adalah gunung Baturaya di Kec. Serawai, Kab.
Sintang yang mempunyai ketinggian 2.278 meter dari permukaan laut, jauh lebih
rendah dibanding G. Semeru (Jatim,3.676 meter) atau G. Kerinci (Jambi, 3.805
meter).
Gunung Lawit yang berlokasi di
Kapuas Hulu, Kec. Embaloh Hulu dan lebih dahulu dikenal di Kalimantan Barat,
ternyata hanya menempati tertinggi ketiga karena mempunyai tinggi 1.767
meter, sedangkan tertinggi kedua adalah Gunung Batusambung (Kec. Ambalau)
dengan ketinggian mencapai 1.770 meter .
1.6. Pulau-pulau
Walaupun sebagian kecil wilayah Kalbar merupakan
perairan laut, akan tetapi Kalbar memiliki puluhan pulau besar dan kecil
(sebagian tidak berpenghuni) yang tersebar sepanjang Selat Karimata dan Laut
Natuna yang berbatasan dengan wilayah Propinsi Riau, Sumatera.
Pulau-pulau besarnya seperti Pulau Karimatan dan
Pulau Maya, Pulau Penebangan, Pulau Bawal dan Pulau Gelam di perairan Selat
Karimata, Kab. Ketapang. Pulau besar lainnya antara lain adalah Pulau Laut,
Pulau Betangin Tengah, Pulau Butung, Pulau Nyamuk dan Pulau Karunia di Kab.
Pontianak.
Sebagian kepulauan ini, terutama di wilayah Kab.
Ketapang merupakan Taman Nasional serta wilayah perlindungan atau konservasi.
1.7. Penggunaan
Tanah
Sebagian besar luas tanah di Kalimantan Barat adalah hutan
(42,32%) dan padang/semak belukar/alang-alang (34,11%). Adapun areal hutan
terluas terletak di Kabupaten Kapuas Hulu seluas 1.964.491 ha, sedangkan
padang/semak belukar terluas berada di Kabupaten Ketapang yaitu seluas
1.374.145 ha. Sementara itu areal perkebunan mencapai 1.574.855,50 atau 10,73
%.
Dari 14,68 ribu ha luas Kalimantan Barat, areal untuk pemukiman
hanya berkisar 0,83 persen. Adapun areal pemukiman terluas berada di
Kabupaten Sintang diikuti kemudian oleh Kabupaten Sanggau dan Kabupaten
Ketapang.
|
Sabtu, 03 Januari 2015
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
0 komentar:
Posting Komentar