Air terjun Melanggar atau sering disebut juga Banangar, Mananggar, dan Menaggar adalah
patahan sungai landak
yang menjadi wisata alam berupa air terjun
yang berada di kecamatan Air Besar, kabupaten
Landak. Letak air terjun ini berada di hulu Sungai Landak, sekitar
290 kilometer arah timur laut Pontianak, ibu kota provinsi Kalimantan
Barat. Air terjun Melanggar memiliki ketinggian sekitar 60 meter dan lebar 60
meter yang menyajikan pesona alam yang sangat indah.
Akses ke dasar air
terjun masih sangat sulit sekali. Jalan yang hanya setapak, tertutup belukar sehingga
wisatawan lebih senang menikmati pesonanya dari atas air terjun. Untuk menikmati
keindahanya pengunjung
akan melintasi perjalanan yang panjang, jauh, dan berliku. Untuk mengunjungi
air terjun Melanggar, butuh waktu sekitar 6 sampai 7 jam dengan menaiki
kendaraan dari Pontianak ke kecamatan Air Besar. Berjarak
sekitar 260 km dari Pontianak yang diawali melalui jalan darat dari Kota
Ngabang menuju Setimbu, ibukota Kecamatan Aik Besar. Bila menggunakan kendaraan
umum, harus berhenti di terminal kota Kecamatan Ngabang (sekitar
tiga jam dari kota pontianak). Selanjutnya dari sana, dapat menggunakan kendaraan
desa ke Desa Serimbu (sekitar 56 km dari Ngabang), dengan waktu tempuh sekitar
dua jam lebih.
Dari Desa Serimbu, perjalanan ke Air Terjun Melanggar dilanjutkan dengan perahu motor berkecepatan 13 km/jam dengan kekuatan mesin 9,9 PK. Ongkosnya sekitar Rp 100.000 sekali jalan. Perjalanan melintasi Sungai Landak ini menempuh waktu sekitar dua setengah jam, yang melewati sejumlah riam. Keunikan air terjun Melanggar ini adalah terdapat danau yang berada di bawah air terjun ini dengan luas kurang lebih 2 hektar yang berbentuk bulat dan dapat digunakan untuk mandi, berenang dan memancing ikan ataupun udang. Sedangkan di kiri atas terdapat sebuah tempat untuk memohon rezeki kepada Tuha yang sudah dilakukan ratusan tahun yang lalu sampai sekarang ini. Selanjutnya, di atas terdapat gunung Pejapa dengan ketinggian 1.019 meter yang mengelilingi air terjun Melanggar dan terdapat hutan yang masih utuh dan dilindunggi. Dan yang terakhir, di seberang sungai terdapat gua Sanjan yang terdapat air terjun kecil dan sungai kecil.
Dari Desa Serimbu, perjalanan ke Air Terjun Melanggar dilanjutkan dengan perahu motor berkecepatan 13 km/jam dengan kekuatan mesin 9,9 PK. Ongkosnya sekitar Rp 100.000 sekali jalan. Perjalanan melintasi Sungai Landak ini menempuh waktu sekitar dua setengah jam, yang melewati sejumlah riam. Keunikan air terjun Melanggar ini adalah terdapat danau yang berada di bawah air terjun ini dengan luas kurang lebih 2 hektar yang berbentuk bulat dan dapat digunakan untuk mandi, berenang dan memancing ikan ataupun udang. Sedangkan di kiri atas terdapat sebuah tempat untuk memohon rezeki kepada Tuha yang sudah dilakukan ratusan tahun yang lalu sampai sekarang ini. Selanjutnya, di atas terdapat gunung Pejapa dengan ketinggian 1.019 meter yang mengelilingi air terjun Melanggar dan terdapat hutan yang masih utuh dan dilindunggi. Dan yang terakhir, di seberang sungai terdapat gua Sanjan yang terdapat air terjun kecil dan sungai kecil.
dimana ? ada yang bisa bawah gak gan ??
BalasHapusSebagai pencinta alam,mari kita jaga kelestarian alamnya.pemerintah sekarang hendaknya memperhatikn alam sekitarnya.jgn mengobrak abrik hutan rimba di sekitarnya dgn memberi ijin perusahaan perkebunan yg seharusnya daerah perhuluan/daerah2 mendekati pucak sungai kita jadikn daerah resapan.
BalasHapus